Pakan Ayam Broiler - Booster Fish Pakan Ayam 611
Hai, selamat sore, di kesempatan akan dibahas tentang pakan ayam 611 Pakan Ayam Broiler - Booster Fish yuk baca lebih rinci
Oleh : Hadi Winarto
Catatan Pakan Ayam Broiler ini dipersembahkan kepada broiler mania.
Pak Khairul Effendi (hp. 085257718870) adalah anggota Korp Bayangkara yang bertugas di Polsek Sempol Kabupaten Bondowoso, Jatim. Beliau membeli 100 DOC ayam broiler.
“Iseng pak, saya mau membuat penelitian, percobaan dengan tiga varian pakan, saya penasaran bingit”, demikian kata Pak Khairul saat boosterfish.com meng interview Pak Khairul. Pak khairul sang Polisi ini cukup kreatif, kocak dan kami menjulukinya The Smiling Sergeant, pokoke Polisi gaul dech.
Penulis buat datanya sebagai berikut >
Lokasi : Dusun Klampes Desa Kajar Kabupaten Bondowoso Jatim
Tanggal pembelian DOC : 21 maret 2015
Tipe kandang : Panggung (didalam sebuah gudang, indoor gitu loh)
Jumlah kandang : 3 buah
Ukuran kandang : Masing-masing 160cm x 85cm
Kandang I (K1) : Isi 40 ekor dengan ransum pakan pabrik
Kandang II (K2) : Isi 30 ekor dengan ransum pakan organik
Kandang III (K3) : Isi 30 ekor dengan ransum pakan alternatif
Suplemen : Enzima chick
Dibawah ini kami buatkan tabel hasil data yang dicoret-coret oleh Pak Khairul di kalender yang ditaruh diatas kandang.
Hasil uji coba :
Dari hari ke-1 sd hari ke-12 ke-100 ayam tetap menggunakan pakan pabrik.
Tanggal hari ke bobot per-ekor
21-maret-2015 1 37 gr
22-maret-2015 2 48 gr
23-maret-2015 3 65 gr
24-maret-2015 4 66 gr
25-maret-2015 5 80 gr
26-maret-2015 6 100 gr
27-maret-2015 7 116 gr
28-maret-2015 8 133 gr
29-maret-2015 9 148 gr
30-maret-2015 10 188 gr
31-maret-2015 11 201 gr
01-april-2015 12 216 gr
Mulai tanggal 02 Maret 2015 atau hari ke-13 hingga panen pak khairul merencanakan membagi menjadi 3 kandang yang dinamakan :
Kandang 1 disingkat K1 memakai pakan pabrik
Kandang 2 disingkat K2 memakai pakan organik (pakan berbasis enzim lumbrokinase)
Kandang 3 disingkat K3 memakai pakan alternatif (pakan campuran daun kates 2,5% dan daun singkong 5%)
Tanggal Hari ke- K1 bobot K2 bobot K3 bobot
02-april-15 13 250 gr 245 gr 265 gr
03-april-15 14 266 gr 250 gr 270 gr
04-april-15 15 302 gr 310 gr 315 gr
05-april-15 16 346 gr 341 gr 350 gr
++type+511.jpg)
06-april-15 17 385 gr 395 gr 396 gr
07-april-15 18 438 gr 442 gr 458 gr
08-april-15 19 492 gr 503 gr 511 gr
09-april-15 20 545 gr 559 gr 550 gr
10-april-15 21 605 gr 611 gr 623 gr
11-april-15 22 677 gr 686 gr 690 gr
12-april-15 23 750 gr 760 gr 770 gr
13-april-15 24 800 gr 811 gr 818 gr
14-april-15 25 855 gr 865 gr 965 gr
15-april-15 26 898 gr 904 gr 992 gr
16-april-15 27 927 gr 966 gr 1043 gr
17-april-15 28 1011 gr 1024 gr 1086 gr
18-april-15 29 1072 gr 1085 gr 1134 gr
19-april-15 30 1125 gr 1146 gr 1195 gr
Saat artikel ini kami rilis pada tanggal 19 april 2015 umur ayam dihari ke-30 dengan mortalitas 1%. Berdasarkan data diatas terlihat hasilnya masih dibawah standard karena tidak terpenuhi SYARAT-SYARAT BERBUDIDAYA YANG BAIK DAN BENAR.
Kesimpulan pertama adalah pemberian pakan yang berbeda tidak mengalami perbedaan yang jauh. Artinya pakan pabrik dan organik sama-sama memberikan daya tumbuh hampir sama.
Lebih jauh, Pak Khairul Efendi ini seorang pemula, ini pertamakalinya. Penulis melihat beberapa yang Pak khairul abaikan dalam menangani managemen kandang. Penulis berfikir biarlah pak khairul akan belajar dengan sendirinya dengan alam. Bahwasanya budidaya apapun banyak variabel yang dibutuhkan agar usahanya berhasil.
Dalam hal ini trial and error Pak Khairul hanya sebatas atau melihat dari ransum atau pakan saja, sementara beberapa tahapan atau kegiatan yang tidak menjadi perhatiannya adalah :
- Sering terutama pada pagi hari wadah air minum kering kerontang.
- Dilain waktu satu kandang pakannya sudah habis, sedangkan pemeliharaan pada ayam diperlukan ketersedian pakan atau ad libitum. Ayam broiler memiliki daya cerna yang terbaik dari semua jenis ayam apapun.
- Penulis sering melihat lampu pemanas ruangan ada yang padam dan ini sering terlambat tidak diperbaiki.
- Sirkulasi udara tidak menjadi perhatiannya akan mengurangi survival rate ayam itu sendiri. Hingga siang hari pintu bangunan masih tertutup.
- Kebersihan tidak terjaga dengan baik.
- Kandang tidak diberi litter seperti lazimnya kandang broiler.
Kegiatan ini memang hanya sebatas uji coba pakan, namun seyogyanya faktor-faktor lain juga harus didalami agar diperoleh kesimpulan yang memadai. Namun aksi ini cukuplah jua. Tetap ada pesan yang diterima minimal hasil pemberian pakan buatan sendiri dapat diaplikasikan oleh para broiler mania. Agar bisa dilakukan penghematan.
Pakan organik yang digunakan oleh Pak Khairul.
Komposisi dan nutrisi
- Tepung kulit sapi : 5 kg x protein 42% = 2,1% (sesudah ditreatment dengan SOF)
- Tepung kedele : 30 kg x protein 35% = 10,5% (sesudah ditreatment dengan SOF)
- Tepung jagung : 10 kg x protein 15,5% = 1,5% (sesudah ditreatment dengan SOF)
- Tepung gaplek : 45kg x protein 15% = 7,2% (sesudah ditreatment dengan SOF)
- Tepung bekatul : 10 % x protein 15 % = 1,5% (sesudah ditreatment dengan SOF)
- Enzim : 0,1 %
- Minyak ikan : 0,3 %
- Premix : 0,1 %
- Tepung mineral : 0,1 %
- Choline Chloride : 0,1 %
- Nutrisi lainnya : Enzima Chick
- Modal pakan max : Rp.4.500 perkg.
- Penyusutan : 2,2%
- Bentuk pakan : Crumble
Keterangan
pemakaian onggok harus melalui proses perebusan dengan menggunakan bahan Enzima Star. perebusan onggok untuk menghilangkan racun hidrosianin pada singkong dan meningkatkan daya cerna. Enzima Star berfungsi meningkatkan kandungan protein onggok dari 2,2% menjadi 24%, serta menurunkan kadar serat dan abu. (baca)
Pembaca, jika anda juga meramu pakan buatan sendiri silahkan share disini, ilmu yang bermanfaat adalah yang dapat memberikan nilai lebih kepada orang lain. Pahlawan sesungguhnya adalah mereka yang bisa memberi makna kepada peradaban.
Kita berharap periset baru bermunculan, memang idealnya demikian, sebuah penelitian tidak harus dilaboratorium canggih atau dilakukan oleh seorang akademisi. Karya agung bisa datang dari sudut gudang, digarasi motor, di lahan sempit pekarangan rumah oleh siapa saja. Hasil pengamatan sekecil apapun akan membuahkan kesimpulan besar.
Dulu, jauh sebelum 20 tahun yang lalu panen lele membutuhkan waktu 7-9 bulan saat ini dunia menikmati panen lele dalam waktu 50-60 hari. Saat sekarang menghasilkan bobot sapi 1,7kg-2kg perhari bisa dilakukan dengan mudah dengan metode enzimatis system.
Rekayasa genetika terus dilakukan, kualitas ayam broiler semakin membaik. Jurnal info tentang per-ayam-an melaporkan perbaikan-perbaikan. Diantaranya
- Bobot 1,1 kg, bisa menghasilkan usia 19-21 hari
- FCR 1,5-1,8
- Tingkat mortalitas 0,5-2,5 %,
Perbaikan ini terjadi dalam kurun waktu 80 tahun. Dahulunya ditahun 1920-1925, panen broiler minimal 110 hari dan FCR 4,1. Sebuah perjalanan panjang. Well, well, well.
Siapa tahu, kelak, entah kapan, hari ini tebar DOC, DOD, esok hari setelah bangun pagi ternak seisi kandang sudah sebesar kucing Persia, mimpi kaleee !
Trafik pertanyaan yang sering singgah di virtual desk penulis tentang berbudidaya ayam, ikan atau peternakan lainnya didominasi oleh 2 pertanyaan klasik :
- Bagaimana menekan FCR
- Berapa kebutuhan ideal protein ayam, ikan, kambing, sapi dll.
Tersirat dari pertanyaan diatas, pencarian tentang bagaimana menekan FCR dan memenuhi kebutuhan ternak diasumsikan demikian penting saat beternak ayam, ikan dan hewan ternak lainnya.
Tidak salah memang jika diantara budidayawan-wati yang mati-matian atau mengkonsentrasikan diri terhadap bagaimana pemenuhan kebutuhan protein hewan ternak dan selalu mencari solusi, alternatif pakan yang bisa menekan FCR dan berbagai langkah pun ditempuh, meramu pakan sendiri, membuat suplemen tambahan, termasuk penulis rajn berburu ilmu kemana saja agar FCR bisa ditekan.
Tentang FCR
Food Convertion Ratio di identikkan dengan pakan, untuk perhitungan akhir memang jumlah pakan yang terserap dengan bobot ternak bisa dihasilkan angka FCR. Namun jumlah pakan yang telah dihabiskan misalnya 1 ekor ayam saat panen menghabiskan pakan berapa tapi harus diingat nilai nutrisi pada suatu pakan bukan variabel mutlak FCR menjadi menurun namun managemen kandang, suhu udara, air minum, suplemen, kualitas bibit menjadi satu kesatuan agar FCR bisa ditekan. Pada ikan media penyiponan, aerator, kadar oksigen, ph air, kekeruhan, salinitas, bibit akan menentukan percepatan tumbuh ikan.
Tentang protein
Saya bahas dulu apa itu protein.
Protein terdiri dari asam amino. Kinerja protein sebagai katalisator reaksi metabolisme pada makhluk hidup.
Type Protein:
- Protein, komponen organik, terdiri dari hidrogen, oksigen, nitrogen, karbon.
- Biohayati molekul dan elemen yang bekerja didalam tubuh.
- Protein menciptakan energi dan tenaga pada otot dan melakukan tugas sebagai penjaga dan pemelihara (maintenance)
- Sebagai reaktor gerak metabolisme pada tubuh.
- Protein membuat darah dan haemoglobin
Sifat fisik protein
- Protein tidak berwarna, homogen, kristal dan tawar
Pola atau struktur protein terdiri dari protin globuler dan fibriler. Grobuler umumnya berasal dari nabati, fibriler dari hewani.
Sifat kimiawi protein
- Protein dihidrolisa oleh asam.
Ragam Protein
- Protein melalui proses enzimatis meningkatkan kegiatan metabolisme dalam sel.
- Protein struktural adalah kolagen yang membentuk kerangka ikat dalam jaringan tubuh.
- Protein defensif bekerja sebagai antibodi dan im-munoglobulin.
- Protein sebagai deposit penyimpanan ion yaitu mineral dalam tubuh, seperti potasium dan zinc.
- Protein bertindak sebagai media transport mengantarkan nutrisi lain kepada sel sel tubuh.
- Protein sebagai kontroler nutrisi lain dalam metabolisme tubuh.
- Protein sebagai agen pencipta tenaga dijaringan tubuh.
Klasifikasi umum Protein
protein ber-serat : Keratine, colagene, Elastine, Fibronektine, Myosine dll.

protein globular : Albumine, globulin, Caderine, fibrine, Haemoglobin dll.
protein membran : Glukosa, estrogen, Hidrolase, Rhodopsine, dll.
Penutup
Hiruk pikuk akan 2 kebutuhan seperti awal konten ini, begitulah alasan kenapa FCR dan protein adalah obyek yang tidak pernah habis didiskusikan. Asyik untuk dibicarakan dipinggir kolam atau didepan kandang sapi, diforum seminar dan kita terbiasa membaca up-date status didunia internet.
Penulis akan berkisah sebuah kejadian tidak terduga, kalam singkatnya begini :
Penulis menerima 10 kg sampel pakan ayam pedaging beserta sertifikat uji laboratorium dari seorang sales pakan ternak ayam, tujuan sang sales agar penulis bersedia menjadi sub salesnya. Pada saat pakan diberikan pada beberapa ekor, ayam-ayam terlihat lahap, terbayang keuntungan jika pakan ini diterima oleh para peternak dimana penulis berdomisili, gemerincing rupiah tergambar dipelupuk mata. 7 hari kemudian apa yang terjadi, bobot ayam kelihatannya bukan bertambah tapi terlihat kurus-kurus.
Penulis bereaksi, penasaran. Karena kurang cermat membaca hasil teraan laborat, kadar protein 21%, Kadar air 8,4 %, kadar abu 30%, kadar serat 7%. Penulis tersadar, kadar abu 30% jelas jauh diatas batas ambang toleransi. Batas maksimal Kadar abu adalah 8%. Kadar abu identik dengan sterilitas bahan pakan. Kebersihan wadah atau bahan-bahan pembuatan yang kotor akan mempengaruhi kadar abu.
Arah dari thema ini adalah bagaimana andai perburuan kandungan yang ada pada bahan pakan tidak hanya berfokus dan bertumpu pada FCR dan protein saja.
Bukankah lebih baik pertanyaan dari berapa kebutuhan PROTEIN yang dibutuhkan seekor kambing diganti dengan : Berapa kebutuhan NUTRISI seekor kambing.
Kita tahu, nutrisi adalah sebutan komplek obyek yang terdiri dari protein, karbohidrat, kadar air, kadar serat, kadar abu, energi termetabolisme, enzim, TDN dan banyak lagi. Agar tidak blunder seperti sales tadi idealnya semua kandungan yang ada pada nutrisi ditempatkan sejajar dengan protein, jangan ada jenjang kasta atau rangking.
Analogi lainnya, saat kita menyantap bakso, jumlah garam dan saus tomatnya sudah tepat, kalo cukanya kebanyakan, rasa bakso akan berasa acar dunk.
Setuju ???
Terimakasih, salam ayam mania.
=======================================================
Kedepan pada periode berikutnya pak khairul akan memanfaatkan kecanggihan alat AGROCULTURE TREATMENT MACHINE (ATM). Mesin ini dikenal mampu mengurangi bau menyengat dikandang karena sebagai pensteril udara dalam kandang. Ulasan tentang mesin ATM silahkan klik link ini
Komunikasi cepat kontak langsung 081224217112, tidak SMS.
Terkait dengan pakan alternatif, baca juga
==========================================================
Jual tepung tepung kering bermutu tinggi
Sudah melalui proses sterilisasi, hidrolisis, enzimatis dan fermentasi.
Tepung onggok protein 25% Rp.1.800
Tepung jagung protein 24% Rp.3.200
Tepung gandum protein 25% Rp.3.000
Tepung Kedele protein 29% Rp.3.500
Minimal order 7 ton
Terima kasih anda telah membaca pakan ayam broiler
Begitulah detil mengenai Pakan Ayam Broiler - Booster Fish semoga info ini menambah wawasan salam
Artikel ini diposting pada tag pakan ayam 611, harga pakan ayam eh 611, manfaat pakan ayam 611,
artikel ini bersumber dari http://boosterfish.com/pakan-ayam-broiler-2/
Dan bila anda membutuhkan mesin pengolahan pakan pelet bisa hubungi kami ya. Mesin Crumble,
Betway India: Best Betway Review India | FBCasino
BalasHapusWe take a look at the betway app in India, the 바카라 게임 customer support evaluation and the mobile version of the betway casino.